BPM I Badan Penjamin Mutu I Universitas Muhammadiyah Jakarta

Budaya Mutu sebagai Kunci Utama Mencapai UMJ Unggul

Badan Penjaminan Mutu (BPM) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), pada Rabu (24/8/2022), di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta (FK UMJ). Bimtek ini menghadirkan Dr. Ir. Hisar Sirait, M.A. (Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Tim Pakar Mutu – LLDIKTI III Jakarta, dan Fasilitator Nasional SPMI KEMENDIKBUDRISTEK), Dr. Septa Chandra, S.H., M.H. (Wakil Rektor IV UMJ), dan Dr. Tria Astika Endah, SKM., MKM. (Kepala BPM UMJ), serta para civitas akademika UMJ.

Wakil Rektor IV UMJ, Dr. Septa Chandra, S.H., M.H., yang mendampingi Kepala BPM UMJ, Dr. Tria Astika Endah, SKM., MKM., dalam sambutannya mengatakan bahwa mutu menjadi hal utama yang harus dijaga kepada calon mahasiswa baru dan orang tua. “Kita (UMJ) menyadari betul bahwa di era sekarang, terlebih di Wilayah LLDIKTI III Jakarta dengan persaingan yang begitu ketat antar PT, terutama Perguran Tinggi Swasta (PTS). Tidak ada kata lain yang kita jual, kecuali mutu. Itu menjadi hal utama yang harus dijaga kepada calon mahasiswa baru (camaba) dan orang tua”, tutur Septa.

Septa menambahkan bahwa tanpa mutu Perguruan Tinggi (PT) akan ditinggal oleh camaba, bahkan mahasiswa yang sudah berkuliah. Hal tersebut karena di era digitalisasi, orang tua dan camaba dengan mudahnya mengetahui kualitas PT dan akreditasinya.

Dr. Septa Chandra, S.H., M.H. (Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Jakarta) saat Memberikan Sambutan dalam Agenda Bimbingan Teknis Penguatan Penjaminan Mutu Internal, di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta, pada Rabu (24/8/2022).

Dengan terselenggaranya Bimtek Penguatan SPMI ini, Septa berharap dapat dirapatkan secara berkelanjutan dan berkesinambungan sehingga ketika menyelenggarakan PT sesuai visi dan misi, serta selaras dengan tujuan dan mutu yang ditetapkan oleh Standar Perguruan Tinggi Nasional. Lebih lanjut, menurutnya hal tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab bersama tetapi dengan bismillah dan prinsip ta’awun yang berat menjadi ringan. Ke depannya UMJ dapat terus bersaing dengan PTN dan PTS, serta dapat menjaga reputasi.

Kepala Badan Penjaminan Mutu (BPM), Dr. Tria Astika Endah, SKM., MKM., dalam sambutannya menjelaskan luaran agenda Bimtek Penguatan SPMI. Ia menyatakan bahwa kegiatan ini tidak sekadar datang dan/atau hadir saja bagi para peserta, tetapi menghasilkan luaran. Luaran tersebut bukan hanya dokumen tetapi budaya mutu yang sedang ditata mulai dari pola pikir, lalu mempunyai pola sikap, dan akhirnya perbuatan yang tidak hanya satu titik. Tetapi proses yang tidak pernah berhenti karena menjadi unggul itu adalah berkelanjutan.

Mengenai penyelenggaraan Bimtek, Tria yang diwawancarai mengungkapkan bahwa acara Bimtes ini merupakan agenda tahunan yang sering dilaksanakan oleh BPM. Lebih lanjut, Tria mengucapkan harapannya untuk mewujudkan budaya mutu sebagai kunci utama untuk mencapai UMJ unggul. “Basisnya adalah budaya mutu, budaya mutu itu tidak bisa bergerak hanya satu atau dua lembaga internal. Jadi yang mau dimunculkan adalah bergerak bersama mewujudkan budaya mutu sebagai kunci utama untuk mencapai UMJ unggul,” harap Tria.

Tim Pakar Mutu – LLDIKTI III Jakarta, Dr. Ir. Hisar Sirait, M.A., menyatakan bahwa penguatan SPMI dalam rangka implementasi menuju PT dan program studi unggul ini bergantung pada kecakapan, kapasitas, dan passion. Ketiga hal tersebut dibungkus dengan satu katu yaitu komitmen terhadap yang bertugas di penguatan mutu tingkat fakultas dan program studi.

Untuk memperkuat SPMI, Hisar yang juga sebagai Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie ini menambahkan bahwa penguatan SPMI harus dibarengi dengan pola pikir dan sikap yang selalu berorientasi mutu, serta pola tindak yang memastikan terpenuhnya mutu. Lebih lanjut dalam materinya, Hisar menjelaskan tentang tantangan pendidikan, pijakan implementasi SPMI, tugas dan wewenang PT, syarat perlunya terakreditasi PT yang unggul, dan apa saja yang harus dipersiapkan pengelola PT.

Selaras dengan itu, Hisar menjelaskan penyusunan SMPI dengan sistem pengerjaan langsung pembuatan SMPI dari setiap peserta yang hadir dan bertugas di penguatan mutu tingkat fakultas dan program studi. Hal penting yang disampaikan meliputi visi dan misi fakultas, standar kompetensi kelulusan, serta pasal-pasal yang menjelaskan tentang SMPI. Pemaparan dari Fasilitator Nasional SPMI KEMENDIKBUDRISTEK ini mudah dipahami dan tidak ada kesulitan bagi peserta dalam pengerjaan SMPI, karena Hisar turut andil memberikan saran dan masukan yang baik dalam proses Bimtek tersebut. (QF/KSU)

Selanjutnya >>>